Ketengan malamnya terusik oleh sesuatu yang mengganggu
Dia mendengar seseorang sedang menangis
Tangisan yang menyayat hati semua orang yang mendengarnya
Pak Tono mencoba memejamkan matanya dan meyakinkan
hatinya "Itu hanya suara tangisan seorang wanita yang ditinggal
suaminya dan baru dikubur pagi tadi'
Hari demi hari berlalu
Ternyata bukan hanya Pak Tono yang mendengar rintihan itu
Tapi semua warga RT Pak Tono mendengarnya
Dan akhirnya mereka melapor pada ketua RT karena suara
itu benar-benar mengganggu
Namun sang ketua RT itu berkata
"Sudahlah, mungkin itu rintihan seorang pembantu yang
disiksa majikannya"
Bulan demi bulan berlalu
Seluruh warga di RW pak Tono merasakan kegelisahan yang sama
Ketika bapak-bapak sedang meronda malam mereka mendengar
suara tangisan sesekali jeritan
Tapi mereka tak tahu entah berantah suara itu berasal
Lagi, ketika mereka melapor kepada sang ketua RW ia berkata
"Ah, mungkin itu tangisan bayi yang dibuang orang tuanya"
Tahun pun berganti
Suara tangisan itu semakin menjadi-jadi
Kini suara tangisannya telah tersebar keseluruh kota
Banyak anggapan ini itu dari semua orang
"Mungkin itu suara arwah penasaran yang mayatnya
belum ditemukan"
"Atau, suara jeritan para ibu yang keluarganya tertimpa
tanah longsor"
Entah apa lagi yang mereka katakan
Namun yang pasti seiring berjalannya waktu
suara itu semakin aneh dan kini terdengar pada pagi,
siang, sore, dan malam di seluruh propinsi
Hingga pada suatu malam
Pak presiden yang telah siap pergi ke alam mimpinya
terbangun oleh suara tangisan
mulanya ia kira itu suara tangisan cucunya
Lalu ia membuka jendela kamarnya mencoba mendengar
lebih jelas lagi karena suara itu sangat mengganggu
Kemudian ia berkata
"Aku mendengar ada yang menangis, siapa yang menangis
sepanjang hari?"
Sekarang apakah kau mendengar tangisan itu?
(karya: Cindy Maygift P T)
(sebenernya ini puisi balada yang aku buat dadakan untuk
tugas b. Indo, dan gak nyangka dapet nilai "A", jadi aku tulis aja di blog ini)
WHAT'S YOUR COMENTT???
No comments:
Post a Comment